Anything be able

Rabu, 07 Desember 2011

Manfaat Sholat Dunia Akhirat


Berikut ini adalah manfaat shalat untuk meraih sukses sejati dunia dan akhirat  ;
  1. Shalat adalah sarana berkomunikasi kita dengan Allah swt. Sarana kita untuk membangun hubungan dengan Tuhan kita yang telah menciptakan kita dan segala isi dunia ini. Shalat adalah mi’raj (bertemu) nya seorang mukmin dengan Robb-nya yaitu Allah swt. Dapat kita bayangkan jika komunikasi dan pertemuan dengan Allah swt ini sering dan rutin kita lakukan dengan baik, maka akan terwujud hubungan yang harmonis antara kita sebagai makhluk dengan Allah swt sebagai khalik. Maka Allah swt akan mencintai dan menyukai kita sebagai hamba-Nya. Tentu jika Allah swt telah menyukai hamba-Nya, maka Dia akan menjadi penolong, pelindung dan pemberi kekuatan kepada hamba-Nya tersebut. Sehingga kita akan memiliki kekuatan yang besar karena kita memohon kekuatan kepada Yang Maha Kuat.
  2. Shalat mengajarkan dan mendidik kita untuk membangun kepribadian kita menjadi pribadi yang visioner dan sukses dimasa depan. Pribadi yang visioner adalah pribadi yang berpikir jauh kedepan melampaui ruang dan waktu. Pribadi yang visioner adalah yang mempersiapkan masa depannya dari sekarang, baik didunia maupun akhirat. Shalat berfungsi untuk membangun karakter positif kita, sehingga siapa yang benar dan sungguh-sungguh shalatnya akan menjadi pribadi yang disiapkan dan menyiapkan dirinya untuk meraih kesuksesan dimasa depannya baik dunia maupun akhiratnya
  3. Shalat mengajarkan kita untuk membersihkan hati, pikiran, tubuh dan panca indra kita dari hal-hal yang dapat mengotorinya. Sebelum shalat kita diharuskan berwudhu, membersihkan tangan kita, mulut kita, hidung kita, muka kita, telinga kita, kepala kita dan kaki kita. semua itu bermakna kita harus membersihkan semua panca indra kita dari kotoran noda dan dosa yang dapat merusaknya, karena semua anggota tubuh kita itu akan menjadi saksi dihari kiamat kelak apa yang sudah kita lakukan
  4. Shalat mengajarkan kita untuk menghargai waktu dan memanfaatkan waktu dengan baik. Shalat memiliki waktu-waktu tertentu 5 kali dalam sehari semalam. Waktu-waktu shalat adalah waktu-waktu yang strategis dan penting bagi kita dalam kehidupan. Shalat subuh yang dilaksanakan di waktu pagi saat fajar menyingsing, mengajarkan kita untuk selalu bangun pagi ditengah suasana yang segar, sehat dan saat tubuh kita dalam keadaan fit setelah selesai istirahat diwaktu malam. Waktu subuh juga waktu yang utama untuk mencari rezki dan berjuang untuk meraih kesuksesan hidup dimuka bumi. Salah satu rahasia kesuksesan bangsa jepang adalah kebiasaan mereka untuk bangun dipagi hari dan mulai bekerja. Jam 4 sampai jam 5 pagi mereka sudah bangun, sehingga waktu kerja mereka juga lebih lama dibandingkan mereka yang baru bangun jam 7 pagi. Akibatnya mereka juga lebih sukses hari ini dalam teknologi dan kesejahteraan dibandingkan bangsa lain yang tidak memahami arti memanfaatkan waktu dengan baik. Shalat zuhur yang kita laksanakan disaat siang hari kita bekerja, dapat berfungsi merilekskan lagi tubuh dan pikiran kita sehingga menjadi lebih fit dan segar setelah selesai shalat. Shalat ashar dan maghrib menjelang sore dan malam yang menjadi pergantian waktu siang dan malam menjadi sarana bagi kita untuk kembali menghadap Allah swt, menenangkan dan menyucikan jiwa kita, serta melindungi kita dari kejahatan malam, dimana saat malam hari itulah syetan bergentayangan menggoda manusia. Sedangkan shalat isya ketika menjelang istirahat malam disaat kita bercengkrama dengan keluarga kita keluar ke masjid, ini dapat menjadi sarana silaturahim kita dengan saudara-saudara kita lainnya yang satu lingkungan dengan kita, yang mungkin tidak bertemu disiang harinya ketika kita sibuk bekerja.
  5. Shalat mendidik kita untuk senantiasa berdoa dan memohon kesuksesan dan kebahagiaan kepada Allah swt. Karena inti ibadah shalat sebenarnya adalah doa kita dengan Allah. Doa yang diterima Allah swt adalah satu-satunya yang dapat mengubah takdir kata Rasulullah sw.  Doa yang kita ucapkan dalam shalat kalau kita pahami artinya adalah doa yang mengantarkan kita untuk meraih sukses dunia dan akhirat. Sebagai contoh dalam duduk antara dua sujud kita membaca doa yang artinya sebagai berikut “ Ya Allah, ampunilah dosaku, belas kasihanilah aku dan cukupkanlah segala kekuranganku dan angkatlah derajat kami dan berilah rizki kepadaku, dan berilah aku petunjuk dan berilah kesehatan kepadaku dan berilah ampunan kepadaku”. Coba kita perhatikan doa kita ini telah mencakup semua permintaan yang kita inginkan dalam  hidup ini yaitu ampunan dosa, kasih dari Allah, perbaikan/penyempurnaan kekurangan, naiknya derjat, rizki, petunjuk/ilmu, kesehatan dan kembali ampunan. Betapa kita telah berdoa kepada Allah swt tentang semua hal yang kita butuhkan dalam sholat, dan doa yang mustajab atau dikabulkan itu salat satunya adalah doa yang dilakukan dalam sholat. Makanya dapat dipastikan bahwa siapa yang sungguh-sungguh dalam sholatnya akan menjadi orang yang tinggi derajatnya, dikasihi manusia karena Allah swt saja mengasihinya, murah rezkinya,  sehat tubuhnya, tinggi ilmunya dan mendapat ampunan dari Allah swt.
  6. Shalat mendidik kita untuk menjadi pribadi yang khusuk dan kekhusukan itu yang akan mengantarkan kita meraih kesuksesan. Tentang khusuk dalam shalat ini adalah sesuatu yang sangat penting karena Allah swt berfirman Sesungguhnya beruntunglah orang-orang beriman (yaitu) orang-orang yang khusu’ dalam sholatnya ( QS Al Mukminun : 1-2). Kalau kita renungkan maka ayat ini menyatakan bahwa orang-orang yang beruntung atau sukses itu adalah mereka yang beriman sekaligus khusuk dalam shalatnya. Ternyata Allah swt sendiri mengatakan secara tersirat kalau anda ingin sukses, maka anda harus beriman sekaligus khusuk dalam sholat. Jika kita lihat kondisi khusuk dalam shalat ini adalah kondisi yang tenang yaitu otak manusia berada dalam gelombang Alfa. Gelomba alfa adalah gelombang otak yang menurut pakar otak merupakan gelombang terbaik untuk mengoptimalkan potensi otak dan belajar. Artinya setiap shalat kita selalu mengaktifkan gelombang alfa otak kita minimal 5 kali sehari sehingga, dapat dipastikan kecerdasan dan kemampuan otak orang yang shalat akan jauh lebih baik dari orang yang tidak shalat. Tidak hanya itu, otak dalam gelombang alfa ini juga efektif untuk mencegah terjadinya stress, karena disaat itu kita mengalami relaksasi. Sedangkan relaksasi dan meditasi adalah sarana yang digunakan oleh manusia modern hari ini untuk terapi terhadap stress dan depresi, makanya mereka mengikuti senam yoga, taichi, reiki dan segala macamnya yang kadang terkandung unsure kesyirikan juga didalamnya jika dibarengi mantra-mantra dan doa yang tidak islami. Padahal resep itu sudah ada didalam islam. Makanya Abu Sangkan dalam buku Pelatihan Shalat Khusu’ mengatakan bahwa Shalat adalah meditasi tertinggi dalam islam.
  7. Shalat yang dilaksanakan dengan khusuk dan sungguh-sungguh dapat mencegah kita dari kemunafikan. Shalat adalah pembeda antara orang beriman dan munafiq. Karena salah satu cirri orang munafiq adalah orang yang ketika mereka berdiri dalam shalatnya, mereka berdiri dalam keadaan malas kata Nabi saw. Termasuk yang melaksanakan shalat tanpa tumakninah ( jeda) yaitu dengan shalat secepat kilat, tergesa-gesa dan asal jadi saja. Bahkan Rasulullah saw mengatakan siapa yang tidak menyempurnakan gerakan dan bacaan shalatnya mereka dijuluki pencuri terbesar. Kemunafiqan adalah penyakit yang dapat menggagalkan manusia dunia dan akhirat. Orang-orang munafiq memiliki sifat suka ingkar janji, berdusta, khianat dan jika bermusuhkan dia adalah orang yang licik dan keji kata Nabi saw. Sholat yang khusuk niscaya dapat memperbaiki dan menjadi terapi kemunafiqan ini menjauh dari diri kita.
  8. Shalat mendidik kita menjadi pribadi yang shabar. Allah swt menggandengkan shabar dan shalat sebagai penolong manusia dalam Surat Al Baqarah 153. Hal ini dapat kita artikan bahwa manusia yang sabar-lah yang dapat melaksanakan shalat dan orang yang shalat dengan baik akan “terlatih” untuk menjadi pribadi yang sabar. Manusia tidak bisa langsung hebat melakuksan sesuatu tanpa latihan, hanya mereka yang berlatih keras dan rutinlah yang akan dapat memiliki keahlian dan kemampuan dalam bidang tertentu, sehingga mereka dihargai manusia karena keahlian dan prestasinya tersebut. Shalat adalah sarana latihan untuk meraih kesabaran dan pertolongan Allah. Pertolongan Allah itu hanya akan datang ketika dalam kesulitan kalau manusia itu mau menolong dirinya sendiri yaitu dengan sabar dan shalat. Karena perubahan dan kebaikan itu harus dimulai dari diri kita dulu, barulah nanti Allah swt akan menambah berkah, besarnya dan nikmat yang akan kita raih tersebut. Tidak mungkin tanpa usaha dan perbaikan diri serta tindakan atau latihan kita akan langsung mendapatkan pertolongan Allah swt. Tidak mungkin walaupun kita shalat dan berdoa, tapi tidak bekerja tiba-tiba saja dibawah bantal kita ada uang 1 milyar yang bisa kita gunakan untuk keperluan dunia kita. Rezki itu tetap harus dijemput dengan usaha dan kerja keras kita yang dilandasi oleh ibadah shalat kita tadi.   Sebagaimana firman Allah swt dalam Surat Qr Ra’du : 7 “ Tidak akan berubah nasib suatu kaum kalau dia tidak merubah apa yang ada pada dirinya sendiri”.

Manfaat Gerakan Sholat Bagi Kesehatan


1.   TAKBIRATUL IHRAM

Tubuh berdiri tegak, mengangkat kedua tangan sejajar telinga, lalu melipatnya di depan perut atau dada bagian bawah.
Manfaatnya dari gerakan tersebut adalah untuk melancarkan aliran darah, getah bening dan kekuatan otot lengan. Posisi jantung di bawah otak memungkinkan darah mengalir lancar ke seluruh tubuh. Saat mengangkat kedua tangan, otot bahu merenggang sehingga aliran darah kaya oksigen menjadi lancar. Kemudian kedua tangan didekapkan di depan perut atau dada bagian bawah. Sikap ini menghindarkan dari berbagai gangguan persendian, khususnya pada tubuh bagian atas.

2.   RUKUK
Posisi rukuk yang sempurna ditandai tulang belakang yang lurus sehingga bila diletakkan segelas air di atas punggung tersebut tak akan tumpah. Posisi kepala lurus dengan tulang belakang.
Manfaat gerakan rukuk adalah untuk menjaga kesempurnaan posisi dan fungsi tulang belakang sebagai penyangga tubuh dan pusat syaraf. Posisi jantung sejajar dengan otak, maka aliran darah maksimal pada tubuh bagian tengah. Tangan yang bertumpu di lutut berfungsi merelaksasikan otot-otot bahu hingga ke bawah. Selain itu, rukuk adalah latihan kemih untuk mencegah gangguan prostat.

3.   I`TIDAL
Gerakan bangun dari rukuk, tubuh kembali tegak setelah, mengangkat kedua tangan setinggi telinga.
I’tidal adalah variasi postur setelah rukuk dan sebelum sujud. Gerak berdiri bungkuk berdiri sujud merupakan latihan pencernaan yang baik. Organ-organ pencernaan di dalam perut mengalami pemijatan dan pelonggaran secara bergantian. Efeknya, pencernaan menjadi lebih lancar.

4.   SUJUD
Sujud dengan meletakkan kedua tangan, lutut, ujung kaki, dan dahi pada lantai.
Manfaatnya, aliran getah bening dipompa ke bagian leher dan ketiak. Posisi jantung di atas otak menyebabkan darah kaya oksigen bisa mengalir maksimal ke otak. Aliran ini berpengaruh pada daya pikir seseorang. Karena itu, lakukan sujud dengan Tumaâninah, jangan tergesa-gesa agar darah mencukupi kapasitasnya di otak. Postur ini juga menghindarkan gangguan wasir. Khusus bagi wanita, baik rukuk maupun sujud memiliki manfaat luar biasa bagi kesuburan dan kesehatan organ kewanitaan.

5.   DUDUK
Duduk ada dua macam, yaitu tahiyyat awal dan tahiyyat akhir. Perbedaan terletak pada posisi telapak kaki.
Saat tahiyyat awal, kita bertumpu pada pangkal paha yang terhubung dengan syaraf nervus Ischiadius. Posisi ini menghindarkan nyeri pada pangkal paha yang sering menyebabkan penderitanya tak mampu berjalan. Duduk tahiyyat akhir sangat baik bagi pria sebab tumit menekan aliran kandung kemih (urethra), kelenjar kelamin pria (prostata) dan saluran vas deferens. Jika dilakukan. dengan benar, postur irfi mencegah impotensi. Variasi posisi telapak kaki pada iffirosy dan tawarruk menyebabkan seluruh otot tungkai turut meregang dan kemudian relaks kembali. Gerak dan tekanan harmonis inilah yang menjaga. kelenturan dan kekuatan organ-organ gerak kita.

6.   SALAM
Gerakan salam yaitu, memutar kepala ke kanan dan ke kiri secara maksimal.
Manfaatnya, relaksasi otot sekitar leher dan kepala menyempurnakan aliran darah di kepala. Gerakan ini mencegah sakit kepala dan menjaga kekencangan kulit wajah.

Jumat, 04 November 2011

Tugas BM


KEBUDAYAAN
1. Pengertian
Kebudayaan, secara popular diartikan sebagai karya seni yang indah seperti gambar musik, dan sebagainya. Secara etimologi, kata kebudayaan berasal dari bahasa Sanskerta, yaitu budhayah dari kata budhi yang berarti “mengolah” atau “mengerjakan”, terutama yang berkaitan dengan tanah. Jadi pengertian kebudayaan adalah segala daya upaya serta tindakan manusia untuk mengolah tanah dan mengubah alam.
Menurut ahli antropologi budaya, yang dimaksud kebudayaan itu tidak hanya berupa benda-benda hasil karya seperti kesenian saja. Akan tetapi termasuk sikap, tingkah laku manusia, cara berfikir, pandangan hidup, penilaian tentang baik buruk, semuanya termasuk pengetian kebudayaan. Secara sederhana, kebudayaan dapat diartikan sebagai cara orang bersikap dan bertingkah laku yang dipelajari yang sudah menjadi adat kebiasaan masyarakat.
C. Unsur-Unsur Kebudayaan
Menurut antropologi budaya, unsur-unsur kebudayaan bersifat universal. Artinya, suatu kebudayaan tertentu memiliki unsur-unsur pembangunan yang berlaku umum, meskipun dalam bentuk dan oleh masyarakat pendukungnya yang berbeda-beda. Unsur-unsur kebudayaan yang dimaksud meliputi bahasa, system pengetahuan, organisasi sosial, sistem teknologi, sistem mata pencaharian, sistem religi, dan kesenian.
1. Bahasa
Bahasa merupakan suatu perlambang manusia untuk berinteraksi satu dengan yang lainnya, baik tulisan maupun lisan. .
7. Kesenian
Kesenian dipandang dari sudut ekspresi hasrat manusia akan keindahan. Keseindahan dapat dikelompokkan seperti berikut ini.
a. Seni rupa, meliputi seni patung, seni relief, seni lkis dan gambar, dan seni rias.
b. Seni suara meliputi seni vocal, seni instrument, dan seni sastra.
D. Ciri-Ciri Kebudayaan
Ciri-ciri kebudayaan tersebut adalah senantiasa berubah, tingkah laku yang dipalajari, pola tingkah laku yang dipelajari, hasl dari tingkah laku orang yang dipelajari, dibagi oleh anggota masyarakat, dan dialihkan oleh para anggota.
1. Senantiasa berubah
Kebudayaan itu bersifat dinamis, selalu berubah sesuai dengan perkembangan situasi atau zaman yang membingkainya.
2. Tingkahlaku yang dipelajari
Kebudayaan sangat mempengaruhi pembentukan manusia. Anggota masyarakat terus melakukan proses belajar, misalnya dari orang tua, teman, lingkungan sekolah, lembaga keagamaan, dan sebagainya.
3. Pola tingkah laku yang dipelajari
Bahwa tingkah laku yang dipelajari mempunyai hubungan di antara unsur-unsur pola tersebut.
4. Hasil dari tingkah laku yang dipelajari
Ide dari seseorang merupakan hasil dari apa yang ia pelajari orang atau kelompok yang lain. Ada tiga wujud hasil kebudayaan yang dipalajari, yaitu menyangkut nilai-nilai, gagasan-gagasan, norma dan sebagainya; kompleks tindakan-tindakan berpola; dan pengetahuan untuk menghasilkan benda-benda hasil karya manusia.
5. Dibagi oleh anggota masyarakat
Tingkah laku yang dipelajari itu hasil-hasilnya tidak milik seseorang atau kelompok tertentu. Ia merupakan milik masyarakat secara menyeluruh. Nilai dan sikap itu dipelajari dari masyarakat.
6. Dialihkan para anggota
Tingkah laku yang dipelajari dialihkan atau ditularkan dari satu generasi berikutnya melalui bermacam-macam cara, misalnya melalui tulisan di tembok atau prasasti, dan sebagainya.
Di samping ciri utama tersebut, kebudayaan juga memiliki ciri-ciri, antara lain dapat memuaskan, bersifat adaptif, bersifat integrative, dan sebagai abstraksi dasar manusia.
1. Kebudayaan itu dapat memuaskan
Ia memuaskan kebutuhan-kebutuhan manusia, bukan hanya menyangkut makanan dan pakaian, tetapi juga membantu dan memilihara hubungan dengan pihak-pihak lain, baik penyesuaian maupun kelompok.
2. Kebudayaan bersifat adaptif
Kebudayaan memiliki sifat dapat menyesuaikan diri dengan kekuatan-kekuatan luar yang beraneka ragam.
3. Kebudayaan bersifat intergratif
Meskipun memiliki unsur-unsur pembangunan yang berbeda, tetapi kebudayaan mampu mengikat masyarakat secara meneluruh.
4. Kebudayaan merupakan suatu abstraksi kenyataan dasar manusia
Tingkah laku manusia dan hasil-hasilnya merupakan bentuk kebudayaan hasil abstraksi kenyataan dasar manusia.
E. Keutuhan (Integrasi) Kebudayaan
Telah diterangkan di muka, bahwa unsur-unsur kebudayaan banyak sekali jumlah dan macamnya. Meskipun demikian, unsur-unsur kebudayaan itu saling berhubungan satu dengan lainnya. Artinya, kebudayaan suatu suku bangsa atau bangsa tertentu tampak utuh tidak terpecah-pecah, contohnya adalah keris.
Keris merupakan hasil kebudayaan Jawa. Keris memiliki hubungan dengan unsur-unsur kebudayaan Jawa lainnya,misalnya menyangkut kepercayaan. Orang Jawa percaya, keris tertentu yang memiliki kekuatan gaib dapat berpengaruh pada kehidupan pemilik keris tersebut. Keris dapat bersifat baik, dan dapat pula bersifat jelek seringkali, sifat keris tersebut tergambar pada kehidupan pemiliknya.
Keris juga mempunyai hubungan dengan pakaian adat Jawa. Ada yang beranggapan keris sebagai benda seni, pusaka nenek moyang, benda bertuah, dan sebagainya. Dengan demikian, keris sebagai hasil budaya mempunyai keterkaitan dengan unsur-unsur kebudayaan lain dalam masyarakat Jawa.
Dengan demikian, keris sebagai hasil budaya mempunyai keterkaitan dengan unsur-unsur kebudayaan lain dalam masyarakat Jawa.
Pergaulan hidup suku bangsa Indonesia berdasarkan gotong royong. Kita dapat melihat lebih jelas kalau kebudayaan Indonesia itu dikaitkan dengan keadaan lingkungan alam.
Kepulauan Indonesia terletak di daerah tropis dengan tumbuh-tumbuhan dan hewn khas daerah tropis. Keadaan lingkungan alam tropis ikut menyebabkan kesamaan-kesamaan dalam kebiasaan, cara hidup, dan mata pencaharian hidup.
RAGAM SENI BUDAYA KOTA PEKANBARU
Daerah-daerah di Riau memiliki ragam seni budaya. Tiap ragam seni budaya tersebut dapat dilihat di daerah-daerah kota/kabupaten dan dapat pula dibandingkan antara daerha yang satu dengan daerah yang lainnya. Ragam seni budaya yang terdapat di kota Pekanbaru meliputi tarian, drama, nyanyian, musik tradisional, kerajinan tradisional, dan sebagainya.
A. Tarian
Di Kota Pekanbaru terdapat tiga jenis tarian, yaitu tari Zapin di Kecamatan Limapuluh, tari Lukah di Kecamatan Limapuluh dan Senapelan, dan tari Mayang di Kecamatan Limapuluh dan Senapelan.
Tari Zapin berkembang dalam masyarakat Melayu yang meliputi berbagai daerah di Riau. Pada awalnya, tarian ini hanya dimainkan oleh kaum laki-laki, tetapi dalam perkembangannya menjadi tari muda-mudi, yaitu tarian yang dimainkan oleh pria dan wanita. Biasanya, tarian ini diiringi dengan alat musik marwas, gambus, dan gong.
Tarian Lukah merupakan tarian yang berhubungan dengan upacara magis. Dalam tarian ini di pergunakan mantera untuk membuat Lukah bias menari. Yang memegang peranan dalam tarian Lukah adalah bomo. Bomo merupakan sebutan untuk seorang dukun. Bomo membacakan mantera-mantera yang membuat Lukah menjadi bergerak. Gerakan-gerakan Lukah ini disebut Lukah menari, yang kemudian disebut dengan tari Lukah. Alat – alat yang digunakan untuk tari Lukah ialah mayang ping dan wangi-wangian.
Tari Mayang pada mulanya juga dilakukan untuk upacara-upacara magis. Karena tari mayang menyangkut dengan upacara magis maka tari Mayang juga dimainkan oleh bomo, dukun dak kamanten. Biasanya, tari Mayang dipakai untuk pengobatan tradisional. Alat-alat yang dipakai untuk tari Mayang adalah gendang, nafiri, suling, suling, mayang pinang, dan wangi-wangian.
B. Drama
Di Pekanbaru dapat dijumpai seni drama, misalnya Randai Minangkabau. Permainan drama ini muncul karena banyak penduduk kota Pekanbaru ada yang berasal dari Minangkabau. Biasanya, alat musik pengiringnya adalah calempong, pemainnya memakai celana tapak itik, baju lengan panjang, kain samping, dan daster.
C. Nyanyian
Bersyair yang dijumpai di Kecamatan Limapuluh dan Senapelan. Langgam Melayu dijumpai di Kecamatan Limapuluh dan Senapelan. Berdah terdapat di Kecamatan Limapuluh dan Senapelan, kasidah dan gambus dijumpai di Kecamatan limapuluh dan Senapelan.
Bersanandung merupakan nyanyian pelipur lara. Biasanya, dinyanyikan oleh anak muda dengan perkataan-perkataan yang berisi kerinduan atau perasaan sedih karena berpisah dengan kekasih. Kerinduan dan kesedihan inilah yang memberi inspirasi terciptanya karya seni bersenandung tersebut.
Bersyair adalah membaca hikayat atau syair dengan lagu yang merdu. Biasanya, pola lagunya sederhana, sehingga baris atau baitnya mudah diulang-ulang. Syair dan hikayat dibacakan dengan membayangkan suasana keislaman dan banyak bermanfaat bagi pendidikan.
Langgam Melayu merupakan nyanyian yang berisi kisah percintaan. Karena langgam Melayu merupakan nyanyian – nyanyian kisah percintaan, dulu Langgam Melayu banyak disukai oleh kalangan muda-mudi.
Kasidah dan Berdah merupakan nyanyian bernuansa Islami. Nyanyian kasidah dan berdah berisi cerita tentang Nabi Muhammad saw. Selain itu, kasidah dan berdah juga berisi pujian-pujian terhadap Tuhan. Biasanya, nyanyian ini diiringi dengan alat musik rebana atau talam.
D. Musik Tradisional
Ada beberapa peralatan musik tradisional yang dapat dijumpai di kota Pekanbaru, antara lain kompang, gambus, dan rebana. Talempong dijumpai di Kecamatan Siak dan Sukajadi, sedangkan suling dapat dijumpai di Kecamatan Senapelan dan Kecamatan Limapuluh.
Kompang adalah alat musik yang sering dimainkan dalam upacara pernikahan (perkawinan). Biasanya, musik kompang dimainkan dalam jumlah tertentu (beberapa buah). Kompang ada dua jenis, yaitu kompang besar dan kompang kecil. Kompang kecil disebut rifai.
Gambus merupakan alat musik petik yang terbuat dari kayu cempedak, kulit kambing, dan diberi tali atau senar empat pasang (8 lembar). Dulu, alatmusik ini sangat disukai oleh orang Melayu.
Talempong banyakdimainkan oleh puak Melayu Rantau kuantan, Kampar, Pasir Pengaraian dan orang-orang Melayu Petalangan. Alat musik talempong ada yang dimainkan sebanyak 2 buah, 5 buah, dan 6 buah. Masing-masing mempunyak lagu-lagu tersendiri.
Rebana adalah alat musik pukul yang terbuat dari kulit binatang. Rebana terdiri dari beberapa macam, yaitu berdasarkan besar dan bentuknya. Alat musik rebana sering dipergunakan untuk mengiringi musik kasidah dan berdah.
         Suling adalah alat musik tiup yang terbuat dari bambo. Biasanya, alat musik ini dimainkan bersama dengan alat musik lainnya. Alat musik suling tidak dimainkan sendiri, tetapi merupakan kelengkapan alat musik dalam suatu permainan musik tradisional.

Sabtu, 09 Juli 2011

Video narsis ketua kls 82

Video 8.2 spandel (thn ajaran 2010/2011)
ketua kelas NARSISS...!!!

Minggu, 20 Februari 2011

Jumat, 11 Februari 2011

Pot Banana Bark


Membuat pot dari barang-barang bekas. Seperti pada gambar disamping, seorang siswa sedang memegang pot yang dihiasi dengan pelepah pisang.

Naruto Shippuden Movie 4 The Lost Tower part 1

Hollow Ichigo - No More Sorrow

Bunga Asoka


Asoka atau Saraka Asoka adalah pohon bunga berwarna merah dengan bentuk bunga kecil-kecil yang mengumpul sangat indah. Menanamnya dapt dengan memotong batang dan menancapkannya di tanam(setek).